by ام خوله الأخوات on Friday, March 4, 2011 at 9:26pm ·
Ditulis Oleh Azzahrah
Pekerjaan rumah tangga memang gak ada habisnya. Selesai memasak, harus membersihkan rumah. Setelah bersih, anak-anak juga dirawat. Saat mereka bermain, harus diperhatikan sembari mencuci, menyetrika. Selesai itu, anak-anak makan siang dan istirahat siang. Rumah kembali kotor, harus dibersihkan kembali. Kemudian menyiapkan keperluan untuk malam hari juga mempersiapkan diri dan anak-anak untuk menyambut kepulangan suami.
Subhanallah. Begitu setiap harinya. Merasa capaikah engkau, wahai ibu dan istri juga para akhwat? Merasa bosankah? Apa yang engkau inginkan? Hadirnya pembantu untuk meringankan bebanmu? Namun ternyata untuk menghadirkan pembantu yang sekedar membantu mencuci dan setrika bukan hal yang mampu tuk dilakukan dikarenakan biaya yang minim.
Tahukah bahwa dulunya Fathimah binti Muhammad Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah merasakan capai karena banyaknya pekerjaan yang harus ditanganinya. Pekerjaan rumah tangga di zaman mereka jauh lebih berat dibandingkan kita saat ini. Mereka harus menggiling, mengadon tepung, mengambil air, dan pekerjaan berat lainnya. Saat itulah Fathimah menginginkan kehadiran seorang wanita pembantu.
Fathimah binti Muhammad Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pergi menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta seorang pembantu, yakni seorang wanita yang bisa membantunya.
Apakah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabulkan permintaan anaknya yang disayanginya?
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata. “Mengapa engkau tidak datang meminta yang lebih engkau sukai atau lebih baik dari hal itu ?” Kemudian beliau mengatakan bahwa jika keduanya hendak tidur, hendaklah bertasbih kepada Allah, bertakbir dan bertahmid dengan bilangan tertentu yang disebutkan kepada keduanya. Lalu akhirnya beliau berkata. “Itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu”.
Di antara manfaat dzikir adalah :
- Menghilangkan duka dan kekhawatiran dari hati.
- Mendatangkan kegembiraan dan keceriaan bagi hati.
- Memberikan rasa nyaman dan kehormatan.
- Membersihkan hati dari karat, yaitu berupa lalai dan hawa nafsu.
Subhanallah. Itulah jalan keluar yang ditawarkan Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi kita. Tidakkah ingin mengambil manfaat dari dzikir ini?
Hadits lengkapnya berbunyi:
Ali berkata, Fathimah mengeluhkan bekas alat penggiling yang dialaminya. Lalu pada saat itu ada seorang tawanan yang mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Fathimah bertolak, namun tidak bertemu dengan beliau. Dia mendapatkan Aisyah. Lalu dia mengabarkan kepadanya. Tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba, Aisyah mengabarkan kedatangan Fathimah kepada beliau. Lalu beliau mendatangi kami, yang kala itu kami hendak berangkat tidur. Lalu aku siap berdiri, namun beliau berkata. ‘Tetaplah di tempatmu’. Lalu beliau duduk di tengah kami, sehingga aku bisa merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau di dadaku. Beliau berkata. “Ketahuilah, akan kuajarkan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang engkau minta kepadaku. Apabila engkau hendak tidur, maka bertakbirlah tiga puluh empat kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, maka itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu”. (Hadits Shahih, ditakhrij Al-Bukhari 4/102, Muslim 17/45, Abu Dawud hadits nomor 5062, At-Tirmidzi hadits nomor 3469, Ahmad 1/96, Al-Baihaqy 7/293)
Post a Comment